I just want to say..

Temen-temen semua, selamat datang di Blog-q..
Tolong kritik dan sarannya yach..
Jangan lupa komentarnya y...
Aq tunggu..

11 November 2008

PENTINGKAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BAGI MAHASISWA

( Diah Ayu Pitaloka)

Ya, karena mahasiswa adalah subjek pelajar yang telah memasuki periode dimana pada usianya dia dapat melakukan pilihan tindakan yang bertanggung jawab, karena itulah pendidikan moral dan akademis sangatlah menunjang pribadi seorang mahasiswa. Kepribadian mahasiswa akan tumbuh seiring dengan waktu dan mengalami proses pembenahan, pembekalan, penentuan, dan akhirnya pemutusan prinsip diri. Pendidikan disini adalah sumber hidup mahasiswa, karena dalam prosesnya menjadi pengelola Negara, masyarakat masa datang, diperlukan ilmu yang cukup untuk dapat mendukung kokohnya pendirian suatu Negara.
Pendidikan materi atau akademis diberikan mahasiswa untuk melaksanakan tugasnya pada jurusan tertentu agar dapat turut memajukan bangsa dalam pembangunan nasional. Pihak Universitas berfungsi untuk menyediakan atau memfasilitasi mahasiswa menjadi seorang yang mandiri, terpelajar, bermoral, dan beretika. Universitas dan fakultas berkewajiban untuk mengatur kurikulum sedemikian rupa agar dapat memasukan kuliah pendidikan kewarganegaraan di awal masa perkuliahan mahasiswa.
Karena itulah digunakan sebuah metode dimana pada awal sebelum mahasiswa menerima materi akademis, diperlukan materi kuliah umum seperti pendidikan kewarganegaraan. Hal ini penting dilakukan mengingat mahasiswa sebagai komponen vital dari gerakan reformasi merupakan aset paling potensial dan strategis bagi proses transformasi demokrasi Indonesia kini dan mendatang.
Negara yang akan melangkah maju membutuhkan daya dukung besar dari masyarakat, membutuhkan tenaga kerja yang lebih berkualitas, dengan semangat loyalitas yang tinggi. Negara didorong untuk menggugah masyarakat agar dapat tercipta rasa persatuan dan kesatuan serta rasa turut memiliki. Masyarakat harus disadarkan untuk segera mengabdikan dirinya pada negaranya, bersatu padu dalam paying yang sama untuk menghadapi krisis budaya, kepercayaaan, moral dan lain-lain. Negara harus menggambarkan image pada masyarakat agar timbul rasa bangga dan keinginan untuk melindungi serta mempertahankan Negara kita. Pendidikan kewarganegaraan adalah sebuah sarana tepat untuk memberikan gambaran secara langsung tentang hal-hal yang bersangkutan tentang kewarganegaraan pada mahasiswa. Mahasiswa yang sebagai subjek pelajar harus diajarkan hal-hal mengenai kewarganegaraan agar tidak terjadi kesalahpahaman antara pihak mahasiswa dan pemerintah, agar mahasiswa dapat memahami kondisi negaranya dan ikut berpartisipasi dalam hal bela Negara, meski hal terkecil sekalipun, misalnya menjga keberihan.
Hakikat pendidikan kewarganegaraan adalah upaya sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa bagi warga negara dengan menumbuhkan jati diri dan moral bangsa sebagai landasan pelaksanaan hak dan kewajiban dalam bela negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Sehingga dengan mencerdaskan kehidupan bangsa, memberi ilmu tentang tata Negara, menumbuhkan kepercayaan terhadap jati diri bangsa serta moral bangsa, maka takkan sulit untuk menjaga kelangsungan kehidupan dan kejayaan Indonesia.
Tujuan pendidikan kewarganegaraan adalah mewujudkan warga negara sadar bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsaan, dan kepekaan mengembangkan jati diri dan moral bangsa dalam perikehidupan bangsa.
Pendidikan Keawrganegaraan ini sendiri disusun atas nilai-nilai cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi Negara, nilai-nilai demokrasi, hak asasi manusia dan lingkungan hidup, kerelaan berkorban untuk masyarakat, bangsa, dan negara, serta, kemampuan awal bela negara. Sehingga mahasiswa dapat menyadari dan mengimplementasikan konsep-konsep dasar Negara, serta turut ingin membenahi, memperbaharui, mencipta standar baru untuk memajukan aspek-aspek Negara.
Dengan Pendidikan Kewarganegaraan mengharapkan mahasiswa untuk mampu menghayati/mengimplementasikan wawasan nusantara dan ketahanan nasional, mampu memahami/menghayati POLSTRANAS, menyebarkan dan melaksanakan materi-materi GBHN sesuai bidang tugasnya, mampu berperan serta dalam SISHANKAMRATA.
Kompetensi yang diharapkan dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan antara lain agar mahasiswa mampu menjadi warga negara yang memiliki pandangan dan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi dan HAM, agar mahasiswa mampu berpartisipasi dalam upaya mencegah dan menghentikan berbagai tindak kekerasan dengan cara cerdas dan damai, agar mahasiswa memilik kepedulian dan mampu berpartisipasi dalam upaya menyelesaikan konflik di masyarakat dengan dilandasi nilai-nilai moral, agama, dan nilai-nilai universal, agar mahasiwa mampu berpikir kritis dan objektif terhadap persoalan kenegaraan, HAM, dan demokrasi, agar mahasiswa mampu memebrikan kontribusi dan solusi terhadap berbagai persoalan kebijakan public, agar mahasiswa mampu meletakkan nilai-nilai dasar secara bijak (berkeadaban). Sehingga jelas mahasiswa memang mambutuhkan pendidikan kewaganegaraan dalam masa studinya.

04 November 2008

Perkenalkan Diri Anda

Assalamualaikum...

Pertama-tama mungkin saya akan mengucapkan terimakasih dan selamat datang. Sejujurnya ini adalah web kedua yang saya buat setelah membuat blog di friendster, tidak sempurna memanga, tapi cukup untuk membuat saya bisa menceritakan kehidupan saya, dan melegakan diri saya sendiri.

Sangatlah sombong bagi saya jika saya tidak memperkenalkan diri saya, karena sesungguhnya perkenalan adalah hal yang sangat penting, maka saya mau tidak mau menggunakan bahasa formal. Nama saya Diah Ayu Pitaloka, berdomisili di Surabaya, dan berumur 18th, paling tidak sampai pilgub hari ini, saya masih duduk di bangku kuliah semester 1 di FK UWKS. Teman- teman dan keluarga saya biasa memanggil saya Ita, dan panggilan lainnya seperti 'putri tidur' dan 'felix' yang artinya kucing tidak saya izinkan untuk orang awam lainnya.

Keluarga dan teman adalah hadiah terindah dan terpenting dalam hidup saya, ilmu dan kepercayaan adalah hadiah yang saya targetkan dalam hidup saya. Kemudian kucing adalah secercah kebahagiaan saya, entah darimana atau sejak kapan, di saat terburuk atau bahkan terbaik dalam hidup saya bermula dari seekor kucing. Namun, bukan hal besar bagi saya jika anda tiba-tiba datang dan membawakan kucing ke rumah saya. Karena hampir semua orang, tetangga, kerabat, keluarga, atau bahkan orang yang tidak saya kenal mamberikan saya seekor kucing untuk dirawat-dipelihara, dan saya bukan seorang dokter hewan.

Kemungkinan besar, dorongan untuk membuat blog ini adalah karena saya adalah orang yang terlalu terbuka dan terlalu lugu+polos. Begitulah semua orang menilai saya, padahal saya adalah orang yang memilih prinsip untuk menjadi orang yang seperti ini. Ya, polos+lugu+terbuka, menurut saya ini usaha yang bagus untuk dapat terus menerus menerima informasi-informasi atau pun curhat dari teman-teman saya tanpa diketahui orang lain. Ini ide yang bagus, agar orang-orang yang merasa dirinya benar nyaman didekat saya, agar orang-orang yang merasa tahu betul situasi di dunia kehidupan ikut bertanggung jawab atas diri saya, tentu saja ini semua adalah keuntungan menjadi orang yang lugu. Dengan ini saya mendapat teman banyak di golongan yang saya inginkan.

Terdengar picik memang, tapi bukan berarti sebuah pengkhianatan ataupun kejahatan. Semua orang pasti memiliki sebuah kunci kehidupan tersendiri, prinsip hidup, aturan kehidupan. Aturan pribadi untuk membuat orang lain mengira seperti yang dia rencanakan, untuk mencapai sesuatu yang telah dia targetkan pada masa tua ataupun pada masa yang akan datang, prinsip yang akan membantu dia menyelami kehidupan, memutuskan apakah dia akan menjadi bagian dari dunia atau ingin hilang ditelan asap. Saya kira anda pun berpikir demikian, hanya saja mungkin perbedaaan prinsip itu mungkin terjadi.

Lain waktu saya akan memberitahu anda prinsip hidup saya, yah sekedar untuk bermain waktu sambil mengenali jati diri saya sendiri. Mengenali cara berpikir saya sendiri, dan kemudian mencari target yang hilang, menyusun ulang, mengumpulkan perbekalan, dan menentukan start. Selagi usia saya masih belia, tentu saja bermain waktu akan sangat menyusahkan, tapi ini dapat menyadarkan kondisi psikis saya, mereboot ulang, dan menjernihkan pikiran kusam saya.

Anda mungkin ingin mencoba, menulis diary adalah pilihan tepat, tapi saya yakin tak cocok dengan saya. Saya sudah berusaha, berkali-kali untuk menulis tapi tetap saja tidak terlanjutkan, saya selalu bingung apa yang hendak tulis, tapi tidak sulit meneruskan apa yang sudah saya tulis. Seperti beragumentasi pada diri sendiri, berdebat dengan cermin, dan berbicara dengan hati.

Mungkin halaman ini tak bisa lebih panjang lagi, adik laki-laki saya memanggil dan menyuruh saya pergi dari layar komputer, masih ada tugas dari dosen dan belum terselesaikan, teman saya menelpon berkali-kali menanyakan tugas kelompok, wah wah sungguh hari yang merepotkan, mungkin ini konsekuensi menjadi mahasiswa kedokteran. Doakan saja saya berhasil jadi spesialis, hehe...

Wassalamualaikum...